Karena alasan inilah, sebaiknya mengajarkan cara menggosok gigi yang benar pada anak dimulai sedini mungkin. Dengan mengajarkan cara menyikat gigi yang benar pada anak dan menjaga kesehatan gigi dan mulut anak, mereka akan tumbuh dengan sehat dan memiliki kebiasaan yang baik!
Dari usia 1 sampai 3 tahun: menyelipkan kegiatan menggosok gigi ke dalam rutinitas harian anak dan cara membersihkan gigi anak 1 tahun
Sesegera setelah gigi pertama mereka muncul, gigi tersebut harus selalu dibersihkan. Lubang pada gigi bisa terbentuk bahkan pada periode awal ini; lubang tersebut dikenal sebagai “early childhood caries”, atau karies gigi pada anak usia dini. Untuk mencegah gigi berlubang pada si kecil, gunakan pasta gigi berfluoride yang diformulasikan khusus untuk anak-anak.
Pasta Gigi Anak membantu melindungi gigi dengan rasa yang disukai Anak. Untuk anak saat gigi pertama kali tumbuh sampai usia 3 tahun, gunakan selapis tipis pasta gigi dan tidak lebih dari ukuran biji beras. Pada usia ini, kata-kata ‘menggosok gigi’ lebih digunakan sebagai istilah saja, karena orangtualah yang sebaiknya mempraktikkan cara membersihkan gigi anak 1 tahun dengan menggunakan kain atau waslap yang lembab.
Penggunaan sikat gigi dan menggosok gigi yang sesungguhnya baru akan dimulai ketika anak berusia 2 tahun. Pada usia ini, anak belajar dengan cara meniru. Sehingga, cara terbaik mengajarkan cara sikat gigi yang benar pada anak adalah dengan mencontohkannya. Dampingi kegiatan menggosok gigi anak dengan membantu mereka membuat gerakan-gerakan maju dan mundur. Pilihlah sikat gigi yang khusus dirancang untuk usia 2 tahun, seperti Sikat Gigi yang memiliki ujung kepala sikat bulat dan bulu sikat yang lembut untuk gusi mereka.
Cara mengajarkan anak sikat gigi dan memelihara kesehatan gigi dan mulut anak pada usia 3 sampai 6 tahun
Pada usia sekitar 3 tahun, anak belum cukup terampil untuk menggosok gigi seperti kita menggosok gigi. Tunjukkan cara menggosok gigi yang benar pada anak berupa gerakan-gerakan yang bisa mereka lakukan sendiri dan pastikan untuk menerapkan gosok gigi sebagai bagian dari kegiatan rutin di pagi dan malam hari. Untuk anak usia 3–6 tahun, berikan pasta gigi dengan ukuran sebesar kacang polong saja. Bagi anak-anak, penggunaan odol secara berlebihan dapat mengganggu perkembangan gigi.
Pada usia antara 4 dan 6 tahun, anak bisa menggosok gigi mereka sendiri dalam pengawasan orang dewasa. Anda bisa mengajarkan cara sikat gigi yang benar pada anak dengan menghitung jumlah gerakan yang dia lakukan untuk memastikan dia menggosok giginya selama 2 menit dan agar dia sadar pentingnya durasi menggosok gigi.
Anda juga bisa meletakkan semacam jam pasir di wastafel; dengan demikian anak bisa melihat dengan jelas waktu yang berjalan. Sangat penting untuk membangun kebiasaan anak untuk menyikat gigi di pagi dan malam hari sejak dini. Membiarkan anak untuk tidak menggosok gigi sebelum tidur memperbesar resiko terkena sakit gigi. Jadi jangan jadikan absen gosok gigi sebagai "hadiah" buat anak.
Pada usia ini, normal bagi anak untuk bertanya kepada Anda mengapa dia perlu menggosok gigi. Anda dapat menjelaskan kepadanya bahwa:
- Enamel adalah lapisan alami pada gigi yang harus dibersihkan untuk melindungi gigi.
- Susunan gigi anak masih bisa berubah, namun gigi susu sebagai gigi sementara perlu dibersihkan dengan baik. Gigi susu yang rusak bisa menimbulkan masalah pada gigi tetap di kemudian hari.
- Menyikat gigi anak harus dilakukan dua sampai tiga kali sehari selama 2 menit dengan sikat gigi dan pasta gigi yang benar.
Yang paling penting, menurut penelitian Edelman, anak-anak dengan kesehatan gigi dan mulut yang baik dapat melakukan lebih banyak kegiatan menyenangkan yang mereka sukai. Mereka dapat bertemu dan bermain dengan teman-teman karena mereka tidak akan bolos sekolah. (Anak-anak yang menderita sakit gigi tiga kali lebih mungkin untuk tidak mengikuti kegiatan sekolah.) Tanpa sakit gigi, mereka bisa bersosialisasi dengan lebih percaya diri.
Menuju kemandirian mulai dari usia 6 tahun
Dari usia 6 tahun, anak-anak bisa menggosok gigi mereka sendiri. Aplikasikan pasta gigi sepanjang bulu sikat. Tunjukkan cara menyikat gigi yang benar pada anak dengan membuat gerakan-gerakan melingkar mulai dari gusi ke enamel – ketika gigi digosok dengan gerakan horizontal, sikat gigi bisa menggores gusi.
Anak harus diajarkan gerakan menggosok gigi yang benar secara dini pada usia mereka mulai mandiri. Ada banyak buku yang menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak yang bisa memberitahu Anda cara mengajarkan anak sikat gigi, mengajarkan bagaimana kesehatan gigi dan mulut berperan dan bagaimana mereka harus memelihara gigi mereka. Simak juga artikel kami tentang apakah anak bisa memiliki masalah bau mulut?
Tip: tidak direkomendasikan bagi anak untuk menggunakan benang gigi tanpa pengawasan orang dewasa sebelum anak berusia 10 tahun, jadi bantulah anak Anda untuk menggunakan benang gigi dan ajari mereka gerakan yang benar ketika melakukannya.
Membantu anak Anda menggosok gigi dua kali sehari akan memungkinkan mereka mengembangkan kebiasaan baik yang akan mereka jaga seumur hidup. Seorang anak yang rajin menggosok gigi tentu akan memiliki gigi yang sehat dan membuat orangtuanya bangga! Mereka akan tumbuh dengan percaya diri, rajin ke sekolah, dan menjadi pribadi yang aktif. Senyum yang baik akan membuat mereka melesat lebih jauh!
Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Dalam situasi saat ini, menjaga kebersihan pribadi sangatlah penting. Pastinya sekarang sudah terbiasa mengenakan masker dan mencuci tangan dengan seksama. Tapi jangan lupakan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Berikut adalah beberapa tips tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Mengapa kebersihan gigi dan mulut itu penting?
Mulut kita adalah titik masuk ke saluran pencernaan dan pernapasan. Mulut juga merupakan rumah bagi setidaknya 700 spesies mikroba. Ini termasuk bakteri baik dan jahat. Menyikat gigi dan flossing secara teratur dapat membantu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Namun, tanpa kebersihan gigi dan mulut yang baik, bakteri jahat dapat menyebabkan infeksi, seperti kerusakan gigi dan penyakit gusi. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat mempengaruhi kesehatanmu secara keseluruhan.
Cara merawat gigi:
1. Sikat dengan benar.
Untuk cara menghilangkan bakteri di mulut, dokter gigimu akan menyarankan menyikat gigi sebagai salah satu cara paling sederhana, namun paling efektif. Sikat gigimu secara teratur selama 2 menit di pagi hari setelah sarapan dan di malam hari sebelum tidur dengan pasta gigi berkualitas baik.
2. Gunakan benang gigi atau flossing.
Lakukan flossing sekali sehari. Saat flossing, pakai pola yang teratur. Mulai dari atas lakukan dari kiri ke kanan, lalu pindah ke bawah, lakukan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini enggak bakal ada gigi yang terlewati!
3. Jangan abaikan lidah.
Bakteri gigi juga bisa hidup di lidahmu. Salah satu cara menghilangkan bakteri di mulut adalah dengan menggosok lidah atau membersihkannya dengan bagian belakang sikat gigi.
4. Ganti sikat gigimu secara berkala.
Ganti sikat gigi atau kepala sikatmu setiap 3 hingga 4 bulan atau lebih cepat jika kamu baru saja sakit seperti terkena flu. Jika bulunya sudah usang, sikat gigimu tidak dapat menjalankan tugasnya dengan efektif. Mengganti sikat secara teratur juga membantu mencegah penyebaran bakteri dalam mulut.
5. Jangan bertukar sikat gigi.
Baik itu dengan teman atau saudara, berbagi sikat gigi dengan orang lain bukanlah ide yang baik. Ini dapat menyebabkan penularan bakteri gigi dan virus dari orang lain. Perhatikan juga saat menyimpan sikat gigi, jauhkan kepala sikat gigi dari satu sama lain, jangan sampai bersentuhan.
6. Lakukan pemeriksaan gigi secara teratur.
Jangan menunggu sampai kamu punya masalah untuk ke dokter gigi. Catat dalam agendamu, periksa gigi harusnya jadi hal yang rutin. Tidak hanya gigi akan dibersihkan secara profesional, makin sering kamu mengunjungi dokter gigi (setidaknya setiap 6 bulan), kamu bakal makin dapat memantau kesehatan gigi dan mulutmu.
7. Makan dengan baik.
Agar gigi sehat, kamu butuh makanan yang seimbang dari buah, sayuran, protein, fosfor dan makanan kaya kalsium. Yoghurt rendah lemak, tahu, sayuran berdaun hijau gelap, penuh dengan kalsium yang membantu menguatkan gigi dan tulang. Vitamin C bisa kamu dapatkan dari makan brokoli, paprika merah, dan jeruk dapat meningkatkan kesehatan gusi.
8. Hindari camilan manis.
Minumlah air putih yang banyak dan ngemil makanan dengan kandungan air yang tinggi. Seledri, wortel, atau apel cenderung membersihkan sisa-sisa makanan selama mengunyah. Ini akan membantumu mengendalikan bakteri dalam mulut.
Foto display pemeriksaan Gigi Anak TK Dunia Bintang
sumber : google